Tabel Pemupukan Tanaman Coklat
UMUR
(bulan) |
Dosis pupuk Makro (per ha)
|
|||
Urea
(kg) |
TSP
(kg) |
MOP/ KCl (kg)
|
Kieserite (MgSO4)
(kg) |
|
2
|
15
|
15
|
8
|
8
|
6
|
15
|
15
|
8
|
8
|
10
|
25
|
25
|
12
|
12
|
14
|
30
|
30
|
15
|
15
|
18
|
30
|
30
|
45
|
15
|
22
|
30
|
30
|
45
|
15
|
28
|
160
|
250
|
250
|
60
|
32
|
160
|
200
|
250
|
60
|
36
|
140
|
250
|
250
|
80
|
42
|
140
|
200
|
250
|
80
|
Dst
|
Dilakukan analisa tanah
|
|||
|
Dosis POC NASA mulai awal tanam :
|
|||
0 – 24
|
2-3 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar
pangkal batang
setiap 4 – 5 bulan sekali |
|||
> 24
|
3-4 tutup/diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal
batang
setiap 3 – 4 bulan sekali (sesekali bisa juga disemprotkan ke tanaman) |
|||
|
Dosis POC NASA pada tanaman yang sudah produksi tetapi
tidak dari awal memakai POC NASA :
|
|||
|
Tahap 1 : Aplikasikan 3 – 4 kali berturut-turut dengan
interval 1-2 bln, Dosis 3-4 tutup/ pohon
Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3-4 bulan sekali, Dosis 3-4
tutup/ pohon
|
Catatan: Akan lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPERNASA 1 – 2 kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk
+ 200 tanaman. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air
dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk
tadi untuk penyiraman setiap pohon.Tambahan:
Untuk tanaman yang sudah produksi atau berbuah gunakan POWER NUTRITION untuk meningkatkan pembuahan. pupuk organik POWER NUTRITION adalah pupuk yang diformulasikan secara khusus untuk merangsang pertumbuhan bunga dan meningkatkan pembuahan agar lebih optimal, baik secara kualitas maupun kuantitasnya. POWER NUTRITION dibuat dari berbagai bahan organik alami yang diproses secara khusus dengan kandungan unsur hara esensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk meningkatkan produksi buah.
Untuk tanaman yang sudah produksi atau berbuah gunakan POWER NUTRITION untuk meningkatkan pembuahan. pupuk organik POWER NUTRITION adalah pupuk yang diformulasikan secara khusus untuk merangsang pertumbuhan bunga dan meningkatkan pembuahan agar lebih optimal, baik secara kualitas maupun kuantitasnya. POWER NUTRITION dibuat dari berbagai bahan organik alami yang diproses secara khusus dengan kandungan unsur hara esensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk meningkatkan produksi buah.
Cara pemakaian adalah : 3 sendok makan POWER NUTRITION dilarutkan ke dalam air sekitar 5 lt
sampai dengan 10 lt di campurkan 1/2 tutup AERO 810 untuk membantu peresapan nutrisi pada akar.
Selanjutnya siramkan di sekeliling perakaran tanaman. Lakukan pemupukan ini
setiap 3 bulan sekali untuk hasil optimal.
E. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
a. Ulat Kilan ( Hyposidea infixaria; Famili : Geometridae ), menyerang pada umur 2-4 bulan. Serangan berat mengakibatkan daun muda tinggal urat daunnya saja. Pengendalian dengan PESTONA dosis 5 – 10 cc / liter.
a. Ulat Kilan ( Hyposidea infixaria; Famili : Geometridae ), menyerang pada umur 2-4 bulan. Serangan berat mengakibatkan daun muda tinggal urat daunnya saja. Pengendalian dengan PESTONA dosis 5 – 10 cc / liter.
b. Ulat Jaran / Kuda ( Dasychira inclusa, Familia :
Limanthriidae ), ada bulu-bulu gatal pada bagian dorsalnya menyerupai bentuk
bulu (rambut) pada leher kuda, terdapat pada marke 4 dan 5 berwarna putih atau
hitam, sedang ulatnya coklat atau coklat kehitam-hitaman. Pengendalian dengan
musuh alami predator Apanteles mendosa dan Carcelia spp, semprot PESTONA.
c. Parasa lepida dan Ploneta diducta (Ulat
Srengenge), serangan dilakukan silih berganti karena kedua species ini
agak berbeda siklus hidup maupun cara meletakkan kokonnya, sehingga masa
berkembangnya akan saling bergantian. Serangan tertinggi pada daun muda, kuncup
yang merupakan pusat kehidupan dan bunga yang masih muda. Siklus hidup Ploneta
diducta 1 bulan, Parasa lepida lebih panjang dari pada Ploneta diducta.
Pengendalian dengan PESTONA.
d. Kutu – kutuan ( Pseudococcus lilacinus ), kutu
berwarna putih. Simbiosis dengan semut hitam. Gejala serangan : infeksi pada
pangkal buah di tempat yang terlindung, selanjutnya perusakan ke bagian buah
yang masih kecil, buah terhambat dan akhirnya mengering lalu mati. Pengendalian
: tanaman terserang dipangkas lalu dibakar, dengan musuh alami predator; Scymus
sp, Semut hitam, parasit Coccophagus pseudococciNatural BVR 30 gr/ 10 liter air atau PESTONA.
e. Helopeltis antonii, menusukkan ovipositor untuk
meletakkan telurnya ke dalam buah yang masih muda, jika tidak ada buah muda
hama menyerang tunas dan pucuk daun muda. Serangga dewasa berwarna hitam,
sedang dadanya merah, bagian menyerupai tanduk tampak lurus. Ciri serangan,
kulit buah ada bercak-bercak hitam dan kering, pertumbuhan buah terhambat, buah
kaku dan sangat keras serta jelek bentuknya dan buah kecil kering lalu mati.
Pengendalian dilakukan dengan PESTONA dosis 5-10 cc / lt (pada buah terserang), hari
pertama semprot stadia imago, hari ke-7 dilakukan ulangan pada telurnya dan
pada hari ke-17 dilakukan terhadap nimfa yang masih hidup, sehingga pengendalian
benar-benar efektif, sanitasi lahan, pembuangan buah terserang.
f. Cacao Mot ( Ngengat Buah ), Acrocercops cranerella
(Famili ; Lithocolletidae). Buah muda terserang hebat, warna kuning pucat,
biji dalam buah tidak dapat mengembang dan lengket. Pengendalian : sanitasi
lingkungan kebun, menyelubungi buah coklat dengan kantong plastik yang bagian
bawahnya tetap terbuka (kondomisasi), pelepasan musuh alami semut hitam dan
jamur antagonis Beauveria
bassiana ( BVR) dengan cara disemprotkan, semprot dengan PESTONA.
g. Penyakit Busuk Buah (Phytopthora palmivora), gejala
serangan dari ujung buah atau pangkal buah nampak kecoklatan pada buah yang
telah besar dan buah kecil akan langsung mati. Pengendalian : membuang buah
terserang dan dibakar, pemangkasan teratur, semprot dengan Natural GLIO.
h. Jamur Upas ( Upasia salmonicolor ), menyerang
batang dan cabang. Pengendalian : kerok dan olesi batang atau cabang terserang
dengan Natural GLIO + HORMONIK, pemangkasan teratur, serangan berlanjut dipotong
lalu dibakar.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan
pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang
dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah
hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
F. PEMANGKASAN
Pemangkasan ditujukan pada pembentukan cabang yang seimbang
dan pertumbuhan vegetatif yang baik. Pohon pelindung juga dilakukan pemangkasan
agar percabangan dan daunnya tumbuh tinggi dan baik. Pemangkasan ada beberapa
macam yaitu :
Pangkas Bentuk, dilakukan umur 1 tahun setelah muncul cabang
primer (jorquet) atau sampai umur 2 tahun dengan meninggalkan 3 cabang primer
yang baik dan letaknya simetris.
Pangkas Pemeliharaan, bertujuan mengurangi pertumbuhan
vegetatif yang berlebihan dengan cara menghilangkan tunas air (wiwilan) pada
batang pokok atau cabangnya.
Pangkas Produksi, bertujuan agar sinar dapat masuk tetapi
tidak secara langsung sehingga bunga dapat terbentuk. Pangkas ini tergantung
keadaan dan musim, sehingga ada pangkas berat pada musim hujan dan pangkas
ringan pada musim kemarau.
Pangkas Restorasi, memotong bagian tanaman yang rusak dan memelihara
tunas air atau dapat dilakukan dengan side budding.
G. PANEN
Saat petik persiapkan rorak-rorak dan koordinasi pemetikan. Pemetikan dilakukan terhadap buah yang masak tetapi jangan terlalu masak. Potong tangkai buah dengan menyisakan 1/3 bagian tangkai buah. Pemetikan sampai pangkal buah akan merusak bantalan bunga sehingga pembentukan bunga terganggu dan jika hal ini dilakukan terus menerus, maka produksi buah akan menurun. Buah yang dipetik umur 5,5 – 6 bulan dari berbunga, warna kuning atau merah. Buah yang telah dipetik dimasukkan dalam karung dan dikumpulkan dekat rorak. Pemetikan dilakukan pada pagi hari dan pemecahan siang hari. Pemecahan buah dengan memukulkan pada batu hingga pecah. Kemudian biji dikeluarkan dan dimasukkan dalam karung, sedang kulit dimasukkan dalam rorak yang tersedia.
Saat petik persiapkan rorak-rorak dan koordinasi pemetikan. Pemetikan dilakukan terhadap buah yang masak tetapi jangan terlalu masak. Potong tangkai buah dengan menyisakan 1/3 bagian tangkai buah. Pemetikan sampai pangkal buah akan merusak bantalan bunga sehingga pembentukan bunga terganggu dan jika hal ini dilakukan terus menerus, maka produksi buah akan menurun. Buah yang dipetik umur 5,5 – 6 bulan dari berbunga, warna kuning atau merah. Buah yang telah dipetik dimasukkan dalam karung dan dikumpulkan dekat rorak. Pemetikan dilakukan pada pagi hari dan pemecahan siang hari. Pemecahan buah dengan memukulkan pada batu hingga pecah. Kemudian biji dikeluarkan dan dimasukkan dalam karung, sedang kulit dimasukkan dalam rorak yang tersedia.
H. PENGELOLAAN HASIL
Fermentasi, tahap awal pengolahan biji kakao. Bertujuan mempermudah menghilangkan pulp, menghilangkan daya tumbuh biji, merubah warna biji dan mendapatkan aroma dan cita rasa yang enak.
Pengeringan, biji kakao yang telah difermentasi dikeringkan agar tidak terserang jamur dengan sinar matahari langsung (7-9 hari) atau dengan kompor pemanas suhu 60-700C (60-100 jam). Kadar air yang baik kurang dari 6 %.
Fermentasi, tahap awal pengolahan biji kakao. Bertujuan mempermudah menghilangkan pulp, menghilangkan daya tumbuh biji, merubah warna biji dan mendapatkan aroma dan cita rasa yang enak.
Pengeringan, biji kakao yang telah difermentasi dikeringkan agar tidak terserang jamur dengan sinar matahari langsung (7-9 hari) atau dengan kompor pemanas suhu 60-700C (60-100 jam). Kadar air yang baik kurang dari 6 %.
Sortasi, untuk mendapatkan ukuran tertentu dari biji kakao
sesuai permintaan. Syarat mutu biji kakao adalah tidak terfermentasi maksimal 3
%, kadar air maksimal 7%, serangan hama penyakit maksimal 3 % dan bebas
kotoran.
Saat ini PT. Natural Nusantara telah mengeluarkan 2 produk
unggulan baru sebagai penyempurnaan produk sebelumnya, yaitu Pupuk Organik Serbuk Greenstar dan Supernasa Granule Modern.
Pupuk Organik Serbuk Greenstar dikemas dengan sangat
praktis dan ekonomis. Serta dalam produk Greenstar tersebut sudah terkandung unsur yang ada
pada produk POC NASA dan HORMONIK. Dan pupuk organik Supernasa Granule Modernjuga dikemas dalam bentuk granule
yang mantap sehingga lebih praktis dalam aplikasinya serta harganya lebih ekonomis.
www.produknaturalnusantara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar