Pages

Pages

Pages

Sabtu, 26 April 2014

panen KAKAO



adalah kegiatan memungut atau memetik buah kakao yang telah masak dari pohon, untuk kemudian memecahnya dan mengambil biji-biji basah yang terdapat di dalam buah. Panen dilakukan ketika buah menunjukan ciri-ciri masak yakni perubahan warna alur kulit buah kakao dari hijau menjadi kuning atau dari merah menjadi jingga. Ciri-ciri buah masak juga ditunjukan oleh tangkai buah yang menjadi kering, adanya rongga antar biji dan kulit buah. Dalam kondisi sedemikian, buah kakao yang masak tersebut, jika digoyangkan atau dikocok akan mengeluarkan bunyi.


Di dataran rendah, buah menjadi masak setelah 5,5 bulan dari awal proses penyerbukan, sedangkan di daerah dataran tinggi proses kemasakan buah membutuhkan waktu sekitar 6 bulan. Perkembangan buah kakao pada 40 hari pertama, akan  menjadi sangat cepat sampai umur 75 hari. Selama pertumbuhan embrio, lemak terakumulasi pada biji yang sedang berkembang, pembentukan gula pada pulp terjadi selama 30 sd 40 hari sebelum kakao masak dan siap di petik.

Panen buah umumnya dilakukan setiap 7 sd 14 hari sekali. Jika pemanenan dilakukan pada intensitas lebih dari 14 hari sekali, kemungkinan buah-buah yang kelewat masak dengan biji yang sudah mulai berkecambah akan menjadi semakin besar. Biji-biji yang demikian memiliki kadar lemak yang rendah dan tidak akan laku lagi untuk dijual.

Pemetikan dalam panen buah kakao dapat dilakukan menggunakan pisau atau sabit yang bergalah. Pemetikan pada tangkai buah dilakukan sedekat mungkin dengan buah karena tangkai buah akan menjadi duduk buah dan duduk bunga pada proses produksi buah di fase panen berikutnya. Pemetikan buah dengan cara dipuntir atau cara-cara yang dapat merusak tangkai buah sebaiknya dihindari karena dapat menurunkan kuantitas panen pada periode berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar