Penggerek batang kakao (Zeuzera coffeae) adalah salah satu hama penting
bagi tanaman kakao yang dapat merusak kualitas maupun kuantitas produksi
tanaman. Penggerek batang kakao merupakan
serangga dari family cossidae dan ordo lepidoptera. Fase penyerangan hama ini
sebetulnya terjadi saat serangga masih berada dalam fase ulat.
Ulat zeuzera dapat menggerek cabang bahkan batang pokok
tanaman sehingga menyebabkan tanaman mudah patah atau pertumbuhan tanaman
menjadi terhambat. Jika ulat zeuzera sudah keluar pertumbuhan batang yang
digerek biasanya kembaku normal. Namun pada serangan yang lebih berat, serangan
hama ini dapat mengakibatkan kematian bagi tanaman. Serangan hama ulat
penggerek batang dapat diidentifikasi melalui adanya liang gerekan pada batang
disertai dengan adanya kotoran berbentuk silindrik dan berwarna merah
kehitam-hitaman yang keluar dari liang gerekan.
Siklus Hidup
Imago serangga zeuzera yang aktif pada malam hari (nokturnal)
ini bertelur selama 6 sd 8 kali sehari, sedangkan periode bertelurnya
berlangsung 5 sd 6 hari. Imago betina dapat memproduksi telur sebanyak 500 sd
1.000 butir selama masa hidupnya. Telur biasanya diletakan di celah kulit-kulit
pohon yang membuka. Telur zeuzera dapat diidentifikasi dari dimensinya yakni panjang
1 mm, lebar 0,5 mm, dan berwarna kuning kemerah-merahan.
Telur biasanya menetas menjadi ulat penggerek batang setelah10
sd 11 hari setelah diletakan. Ulat berwarna merah cerah dengan panjang 3 sd 5
mm. Ulat tersebut dapat menggerek cabang bahkan batang tanaman dan menyebabkan
cabang atau batang yang terserang menjadi kopong dan menyisakan sedikit lapisan
xilem dan floemnya saja. Ulat tersebut sering berpindah dari satu lubang
gerekan ke bagian cabang atau batang lainnya untuk membuat gerekan baru. Liang
gerekan dibuat umumnya sedalam 40 sd 50 cm dengan diameter liang sekitar 1 sd
1,2 cm. Tiap liang gerekan umumnya ditinggali oleh satu ekor ulat saja.
Ulat bermetamorfosis menjadi kepompong umumnya pada usia 81 sd
151 hari setelah ditetaskan. Ulat berkepompong di dalam kamar kepompong yang
panjangnya 7 sd 12 cm yang dibuat dalam liang gerekan. Liang gerekan ketim ulat
tengah berada pada fase kepompong umumnya ditutup bagian atas dan bawahnya
menggunakan kotoran atau sisa gerekan.
Kepompong menjadi ngengat (imago) setelah 21 sd 30 hari
setelah dimulainya fase kepompong. Untuk menjadi ngengat jantan, lama stadium
kepompong memerlukan waktu 27 sd 30 hari, sedangkan untuk menjadi ngengat
betika memerlukan waktu 21 sd 23 hari. Imago keluar dari liang gerekan dan
kamar kepompong dengan meninggalkan kulit kepompong pada liang gerekan. Imago
ini kemudian meneruskan siklus hidupnya dengan meletakan telurnya pada tanaman
kakao lainnya. Hama ini juga dapat menginang pada beberapa tanaman selain
kakao, seperti bungur, jati, mahoni, randu, jambu biji, kopi, dan kina.
Pengendalian
Pengendalian penggerek batang kakao dapat dilakukan dengan
berbagai cara mulai dari cara kultur teknis, pengendalian secara hayati, hingga
cara-cara kimiawi menggunakan insektisida.
1. Pengendalian kultur teknis
Pengendalian dengan cara kultur teknis dapat dilakukan dengan
sanitasi dan pemusnahan cabang atau batang tanaman yang terserang agar siklus
hidup hama ini dapat terhenti. Pengendalian juga dapat dilakukan dengan
penyemprotan larutan garam pada liang gerekan menggunakan handshack agar ulat
penggerek dapat keluar untuk kemudian dimusnahkan.
2. Pengendalian hayati
Pengendalian secara hayati dilakukan dengan mengaplikasikan
musuh alami ulat penggerek batang. Musuh alami tersebut salah satunya adalah
jamur Beauveria bassiana yang bersifat patogenesis. Efektivitas jamur ini dalam
mengendalikan serangan ulat penggerek batang diketahui dapat mencapai 100%.
Untuk mengendalikan ulat zeuzera pada kebun seluas 1 hektar hanya dibutuhkan 60
gram jamur Beauveria bassiana. Jamur tersebut di kemudian dilarutkan pada 1
liter larutan air deterjen untuk selanjutnya disaring dengan kain dan
dilarutkan kembali dalam 4 liter air bersih. Larutan inilah yang lalu
disemprotkan ke liang-liang gerekan . ulat zeuzera dapat mati pada 4 sd 5 hari
setelah terinfeksi.
Pengendalian hayati juga dapat dilakukan dengan menginokulasi
musuh alami yang bersifat predator seperti Amyosoma zeuzera, Eucarcella
kockiana, dan Sturnia chatterjaena.
3. Pengendalian kimiawi
Pengendalian kimiawi dapat dilakukan dengan menyumbat liang
gerekan menggunakan kapas yang sudah dicelupkan dalam larutan insektisida atau
dengan langsung menyuntik liang gerekan menggunakan insektisida tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar